- Framework - dalam mengembangkan suatu aplikasi yang berbasis web biasanya sangat kompleks dan memerlukan keahlian dan mengetahui tentang berbagai aspek teknologi web, misalnya: harus mengerti HTML untuk bisa membuat halaman web, harus mengerti HTTP untuk bisa mengirim/menerima informasi di web, harus mengerti cara kerja web server untuk bisa menangani session/cookies/dll, harus mengerti database untuk bisa menyimpan data, dst. Untuk lebih memudahkan proses pengembangan aplikasi web maka hadirlah Application Framework, atau disingkat framework, yang pada dasarnya merupakan kerangka (=framework) agar si programmer bisa lebih mudah membuat aplikasi web. Beberapa framework yang populer sekarang: J2EE dan JBoss yang berbasis Java, Drupal yang berbasis PHP, Django dan Web2Py yang berbasis Python, dll.
- Microframework - contoh-contoh framework yang diatas bisa diistilahkan sebagai framework yang lengkap (=full stack) dimana menyediakan kebanyakan fungsi yang dbutuhkan suatu aplikasi web: ada template engine untuk membangkitkan HTML, ada modul untuk menangani koneksi web, bisa dengan mudah dihubungkan dengan dan mengkofigurasi web server, pengelolaan session yang sangat baik, akses yang lumayan sederhana dari program ke database, dll. Tetapi masalahnya sekarang karena banyaknya komponen yang dimiliki framework-framework ini menjadikannya sangat besar, sulit untuk dipelajari, dan jika hanya ingin memakai satu atau dua fungsionalitas kita tidak bisa memilihnya tetapi harus tetap memakai keseluruhan framework ini. Oleh karenya sekarang muncul konsep microframework yang merupakan framework tidak lengkap (=not full stack) dan sangat minimalis karena banyak fungsionalitas dengan sengaja tidak dimasukkan sehingga sangat mudah untuk dipelajari serta sangat cepat untuk membuat suatu aplikasi web. Beberapa contoh yang sudah bermunculan: Limonade yang berbasis PHP, Napalm yang berbasis Java, dan Flask yang berbasi Python.
- Berbasis Python - ya karena microframework ini dibuat dengan Python dan diprogram dengan memakai bahasa Python. :)
Catatan pingir - sebenarnya sih istilah application framework bukan monopolinya aplikasi web tetapi bagi saya terkesan demikian karena lebih sering dipergunakan dalam konteks mengembangkan aplikasi web. Lihat artikel Wikipedia berikut: http://en.wikipedia.org/wiki/Application_framework
Tambahan lagi, Flask sudah ada web server kecil di dalamnya sehingga tidak perlu download, instalasi, dan konfigurasi web server lain untuk memakai, mempelajarinya, atau memulai mengoprek-nya!
ReplyDeleteBackgroundnya jangan hitam dong........
ReplyDeleteKan ngopreknya di kegelapan malam! :D
ReplyDeleteSaran diterima dan akan dipertimbangkan! (y)