Sunday, February 26, 2012

Django: Instalasi dan Konfigurasi

Apa itu Django

Django merupakan suatu framework untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berbasis web. Pembuatan suatu aplikasi yang berbasis web biasanya sangat kompleks dan memerlukan keahlian dan pengetahuan tentang berbagai aspek teknologi web, misalnya: harus mengerti HTML untuk bisa membuat halaman web, harus mengerti HTTP untuk bisa mengirim/menerima informasi di web, harus mengerti cara kerja web server untuk bisa menangani session/cookies/dll, harus mengerti database untuk bisa menyimpan data, dst. Untuk lebih memudahkan proses pengembangan aplikasi web maka hadirlah Application Framework, atau disingkat framework, yang pada dasarnya merupakan kerangka (=framework) agar si programmer bisa lebih mudah membuat aplikasi web. Django merupakan salah satu aplikasi framework yang dibuat dengan memakai bahasa pemrograman Python.

Instalasi

Karena Django dibuat dengan memakai Python maka bahasa pemrograman ini harus terlebih dahulu sudah terpasang pada komputer anda. Dalam tulisan ini, seperti biasa, saya memakai Ubuntu 11.10 dimana Python sudah ada dengan sendirinya.

Cara paling mudah untuk menginstalasi Django adalah dengan memakai pip yaitu suatu aplikasi yang mempermudah proses instalasi modul-modul di Python (untuk langkah-langka instalasi pip dapat dilihat disini). Instalasi Django dimulai dengan:
  1. Membuka terminal dan perintahkan pip untuk menginstalasi Django dengan mengetikan:
    sudo pip install django
  2. Uji instalasi dengan menjalankan Python di terminal dan ketikan perintah-perintah berikut:
    import django
    print django.VERSION
    
  3. Jika Django telah terinstalasi dengan benar, keluaran dari perintah di atas akan berupa versi dari Django yang telah terpasang. Versi terkini Django, saat penulisan blog ini, adalah 1.3.1 yang menghasilkan keluaran:
    (1, 3, 1, 'final', 0)
    
  4. Jika Django telah terinstalasi dengan baik maka keluar dari Python dengan mengetikkan perintah:
    quit()
    
  5. Agar bisa berjalan dengan baik Django membutuhkan suatu directory untuk menampung semua program yang nantinya akan anda buat, oleh karena itu langkah berikutnya adalah untuk membuat directory tersebut. Kalau directory tersebut saya beri nama app_django maka perintah-perintahnya di terminal akan berupa:
    mkdir app_django
    cd app_django
    
  6. Perhatikan, langkah terakhir akan membawa anda masuk ke dalam directory tersebut. 
  7. Perhatikan, semua aplikasi Django yang nantinya anda buat harus ditempatkan di dalam directory ini. Seandainya anda ingin membuat suatu aplikasi Django baru yang bernama aplikasiku maka di dalam directory app_django anda harus menjalankan perintah berikut:
    django-admin.py startproject aplikasiku
    
  8. Hasil dari menjalankan perintah di atas adalah, di dalam directory app_django, akan terbentuk subdirectory baru benama aplikasiku yang berisikan komponen-komponen dasar dari yang dibutuhkan aplikasi Django baru tersebut.
  9. Django memiliki web server tersendiri yang bisa kita gunakan untuk menguji apakah aplikasi Django baru kita ini telah terinisialisasi dengan baik dan benar, disamping tentunya untuk dipergunakan selama pengembangan aplikasi anda nantinya. Perintah untuk menjalankan web server di port 8000 adalah sebagai berikut:
    python aplikasiku/manage.py runserver 8000
    
  10. Perintah di atas dijalankan dari directory app_django yang menjalankan Python dan memintanya untuk mengeksekusi berkas manage.py yang berada di dalam subdirectory aplikasiku. Berkas manage.py bisa menerima beberapa perintah, dimana perintah untuk menjalankan web server-nya adalah runserver. Sedangkan 8000 adalah perintah ke web server tersebut agar mendengakan perintah HTTP di port 8000.
  11. Sekarang buka browser dan tuju ke alamat:
    http://localhost:8000
    
  12. Jika semua berhasil maka akan muncul halaman perdana dari web server Django.
  13. Untuk mengakhiri web server ini cukup menekan kombinasi tombol Control+C.

Menyambung ke MySQL

Agar Django bisa berinteraksi dengan MySQL maka Python memerlukan modul MySQL-Python dimana instalasi modul ini dapat dilakukan dengan cara:
  1. Membuka terminal dan menjalankan perintah berikut:
    sudo apt-get install python-mysqldb
    
  2. Untuk menguji apakah instalasi telah berjalan dengan benar maka jalankan Python di terminal dan ketikan perintah-perintah berikut:
    import _mysql
    db = _mysql.connect(host="localhost", 
                        user="userku", 
                        passwd="passku", 
                        db="dbku")
    db.query("show tables")
    print db.use_result().fetch_row()
    
  3. Serangkaian perintah di atas akan login ke database bernama dbku di server MySQL dengan memakai username userku dan password passku serta menampilkan semua table yang ada di dalam database tersebut.

Referensi


Saturday, February 25, 2012

Python: Instalasi pip

Untuk mempermudah proses instalasi modul-modul di Python terdapat aplikasi yang bernama pip.  Untuk menginstalasi modul ini pada Ubuntu 11.10 cukup melakukan

  1. Buka terminal dan jalankan perintah berikut:
    • sudo apt-get install python-pi
  2. Untuk menguji pip telah terinstalasi dengan benar jalankan perintah berikut untuk menampilkan versi yang telah terpasang:
    • pip --version

Referensi


Wednesday, February 15, 2012

Belajar Git: Dasar-dasar Pengelolaan Repository


Repository pada dasarnya merupakan gudang tempat menyimpan semua berkas yang kita miliki.

Membuat Repository Baru

  1. Login ke github, klik pada tombol "New Repository" untuk membuat repository baru, dan isi informasi yang diminta. Setelah repository dibuat, yang perlu diperhatikan adalah alamat yang diberikan untuk repository tersebut. Misalnya untuk saya (yang username di github adalah rahmadd) dengan membuat sebuah repository yang benama repoku maka alamat yang akan diberikan adalah: rahmadd/repoku
  2. Buka terminal, buat direktori tempat kita menyimpan repository kita, dan masuk ke dalam direktori tersebut. Misalkan untuk contoh repository di atas:
    mkdir repoku
    cd repoku
    
  3. Buat sebuah berkas README.md yang akan berisi keterangan singkat tentang perangkat lunak ini:
    touch README.md
    
    Buka berkas ini dan ketikan keterengan singkat tentang perangkat lunak ini.
  4. Inisialisasi git pada direktori ini:
    git init
    
  5. Hubungkan direktori ini dengan repository yang baru kita buat di github. Misalkan untuk contoh repository di atas:
    git remote add origin [email protected]:rahmadd/repoku.git
    
    Uraian perintah-perintah ini:
    • remote add merupakan perintah git untuk menambahkan (add) satu kopian dari suatu repository di github (dan karena letaknya di server nun jauh berarti bersifat tidak lokal atau remote);
    • origin merupakan nama yang kita berikan untuk kopian dari repository ini;
    • [email protected]: merupakan perintah untuk membuka koneksi git ke github.com;
    • rahmadd/repoku.git merupakan alamat berkas dari repository di github yang telah kita buat sebelumnya (lihat langkah 1). Alamat ini sama dengan alamat repository kita tetapi ditambah akhiran .git.
  6. Tambahkan semua berkas dan subdirektori ke repository kita dengan perintah:
    git add .
    
  7. Commit, atau perintahkah git untuk mencatat segala perubahan yang telah kita buat dengan menjalankan:
    git commit -m "Commit pertama"
    
    Uraian perintah-perintah ini:
    • commit merupakan perintah git untuk mencatat segala perubahan yang terjadi;
    • -m "Commit pertama" merupakan pesan/komentar yang hendak kita kaitkan dengan semua perubahan ini.
  8. Kirim semua yang telah kita commit ke github:
    git push origin master
    
  9. Uraian perintah ini:
    • push merupakan perintah git untuk mengirim (tolak=push) perubahan yang telah kita tandai sebelumnya dengan perintah commit (lihat langkah 7) ke github;
    • origin merupakan nama dari kopian repository yang ada pada mesin kita (lihat langkah 5);
    • master merupakan nama dari cabang utama kode kita di github. Semua cabang utama di github akan diberi nama master.

Mengirim Perubahan ke Repository

  1. Jika anda telah selesai mengubah kode anda dan siap untuk dikirim ke server maka lakukan perintah-perintah berikut:
    git add .
    git commit -m "Komentar tetang perubahan yang dilakukan"
    git push origin master
    
    Perhatikan jika perintah ini meminta password maka ini password untuk akun adan di Github.
  2. Perintah pertama (add) akan memeriksa semua kode pada directory saat ini (.) anda dan menandai yang mana saja yang telah mengalami perubahan;
  3. Perintah kedua (commit) akan memcatat segala perubahan yang terjadi pade semua berkas dan siap untuk dikirim ke server. Opsi -m "Komentar tetang perubahan yang dilakukan" merupakan komentar yang akan dikaitkan dengan segala perubahan ini;
  4. Perintah ketiga (push) adalah proses pengiriman perubahan-perubahan dari kopian repository kita (yang sebelumnya kita beri nama origin) ke cabang utama di server (yang secara default diberi nama master).

Menghapus Berkas dari Repository

  1. Jika anda hendak menghapus suatu berkas dari repository anda maka lakukan perintah-perintah berikut:
    git rm nama-berkas
    git commit -m "Komentar tetang perubahan yang dilakukan"
    git push origin master
    
  2. Perintah pertama (rm) akan menghapus berkas dengan nama nama-berkas;
  3. Perintah kedua (commit) akan memcatat perubahan yang terjadi;
  4. Perintah ketiga (push) adalah proses pengiriman perubahan ke server.

Mengganti Nama Berkas/Directory yang Sudah Ada di Repository

  1. Jika anda hendak ganti nama suatu berkas atau directory yang sudah ada di repository anda maka lakukan perintah-perintah berikut:
    git mv nama-lama nama-baru
    git commit -m "Komentar tetang perubahan yang dilakukan"
    git push origin master
    
  2. Perintah pertama (mv) akan mengganti nama berkas atau directory lama anda ke nama baru;
  3. Perintah kedua (commit) akan memcatat perubahan yang terjadi;
  4. Perintah ketiga (push) adalah proses pengiriman perubahan ke server.

   Membuat Salinan dari Repository yang Sudah Ada

  1. Misalkan kita ingin mengkopi repository repoku yang telah kita buat di atas ke directory lain misalnya benarma repolain;
  2. Buka terminal, buat direktori tempat kita akan menyimpan repository kita, dan masuk ke dalam direktori tersebut:
    mkdir repolain
    cd repolain
    
  3. Perintahkan git untuk mengkopi repository repoku ke directory ini dengan menjalankan:
    git clone [email protected]:rahmadd/repoku.git .
    
    Perhatikan jika perintah ini meminta password, ini merupakan password untuk mengakses SSH key yang anda buat sebelumnya (ingat kembali proses instalasi di tulisan ini). Uraian perintah ini:
    • clone merupakan perintah git untuk membuat kopian dari repository;
    • [email protected]: merupakan perintah untuk membuka koneksi git ke github.com;
    • rahmadd/repoku.git merupakan alamat dari repository yang hendak kita kopi dari github (ini sama dengan alamat repository kita tetapi ditambah akhiran .git);
    • . titik pada akhir perintah ini menandai untuk melakukan proses copy ke directory ini. Seandainya kita hendak membuat kopian di drectory xyz maka perintahnya menjadi:
      git clone [email protected]:rahmadd/repoku.git xyz
      
    • Perhatikan bahwa kopian dari repository ini akan diberi nama origin.

Menarik Perubahan dari Repository

  1. Agar anda mendapatkan kode terbaru yang telah dibuat oleh anggota-anggota tim anda maka lakukan perintah-perintah berikut:
    git pull
    
  2. Perintah alternatif adalah:
    git fetch
    git merge origin
    
  3. Perintah pertama (fetch) bertugas mengambil semua perubahan yang terjadi dari server semenjak perintah fetch terakhir;
  4. Perintah kedua (merge) menggabungkan perubahan-perubahan yang terjadi ke kopian repository kita (yang secara default akan diberi nama origin saat kita kopikan repository tersebut dengan perintah clone).

Melihat Perbedaan dengan Repository

Untuk melihat perbedaan antara bekas yang anda miliki dengan yang saat ini tersimpan di server jalankan perintah berikut:
git diff

Kembali ke: Belajar Git


Tuesday, February 14, 2012

Belajat Git: Instalasi dan Konfigurasi

Sistem yang saya pakai untuk proses instalasi ini adalah Ubuntu 11.10 64 bit yang berjalan pada prosesor intel core i3.

Instalasi

  1. Jika anda belum memiliki akun di github maka anda harus terlebih dahulu membuat akun disana;
  2. Buka terminal dan instalasi komponen-komponen github (minimal git-core git-gui git-doc):
    sudo apt-get install git-core git-gui git-doc
    
  3. Jika anda telah memiliki ssh key anda bisa lanjut ke langkah berikutnya, tetapi jika belum atau sama sekali tidak mengetahui apa itu SSH key lakukan langkah-langkah berikut:
    1. Periksa apakah anda telah memiliki directory SSH dengan masuk ke directory tersebut:
      cd ~/.ssh
      
    2. Jika directory tersebut ada maka anda telah memiliki SSH key dan bisa mempergunakan SSH Key yang terdapat disitu. Tetapi jika anda ingin membuat yang baru sebaiknya simpan dan hapus SSH key yang lama dengan perintah-perintah berikut:
      mkdir key_backup
      cp id_rsa* key_backup
      rm id_rsa*
      
    3. Jika sekarang hendak membuat SSH key baru jalankan perintah di bawah dengan memakai email yang hendak dikaitkan dengan SSH key tersebut. Perhatikan nanti proses ini akan meminta anda memasukkan passphrase atau semacam password untuk memakai SSH key ini (ingat dan catat dengan baik passphrase ini):
      ssh-keygen -t rsa -C "[email protected]"
      
  4. Buka berkas id_rsa.pub dengan text editor dan copy keseluruhan isinya tanpa diubah sedikitpun;
  5. Login ke github.com
    • Pergi ke Account Settings
    • Pilih menu SSH Keys
    • Klik pada button Add New SSH Key
    • Berikan nama untuk SSH Key baru anda ini di kotak input dengan label Title
    • Dan paste isi id_rsa.pub yang sebelumnya telah anda copy (langkah 4) di kotak input dengan label Key
    • Klik tombol Add Key
  6. Pada dasarnya yang telah anda lakukan di atas adalah menginformasikan ke github.com public key yang dikaitkan dengan email anda sehingga email tersebut bisa berkomunikasi dengan github secara aman memakai SSH;
  7. Uji koneksi anda dengan membuka koneksi SSH ke github:
    ssh -T [email protected]
    
    Jika perintah ini meminta password maka ini adalah password untuk mengakses SSH key yang anda buat sebelumnya di langkah 3.3;
  8. Ikuti perintah yang muncul dan jika berhasil nanti akan muncul pesan:
    Hi <username>! You've successfully authenticated, 
    but GitHub does not provide shell access.
    
  9. Dimana <username> merupakan username anda di github

Konfigurasi

Sekarang kita hendak mengaitkan aplikasi git dikomputer kita agar terhubung dengan akun kita di github.
  1. Login ke github.com
    • Pergi ke Account Settings (lihat di sudut kanan atas ada ikon obeng);
    • Pilih menu Account Settings
    • Dihalaman tersebut cari tulisan Your API token is
    • Copy keseluruahn token tersebut
    Update: Sekarang Github tidak memerlukan token lagi jadi langkah ini bisa diabaikan.
  2. Buka terminal
  3. Jalankan perintah-perintah berikut untuk mengaitkan aplikasi git di komputer anda dengan akun github anda:
    git config --global github.user <username>
    git config --global user.name "Nama lengkap"
    git config --global user.email "[email protected]"
    
  4. Pada perintah pertama 12344567890apitoken merupakan token yang anda copy pada langkah 1;
  5. Perintah-perintah ini pada dasarnya:
    1. Perintah pertama akan mengkatikan API Token dari akun anda di situs github  dengan aplikasi lokal git di komputer anda;
    2. Perintah kedua akan kaitkan username anda di situs github;
    3. Perintah ketiga akan mengkaitkan nama lengkap yang dipakai saat berhubungan dengan github;
    4. Perintah keempat akan mengkaitkan email address yang SSH Key-nya telah didaftarkan di github (ingat proses instalasi diatas) agar komunikasi anda aman/terenkripsi.

Kembali ke: Belajar Git


Belajat Git: Git dan Github

Sudah pasti pada saat pengembangan suatu perangkat lunak kita akan mengeluarkan rilis-rilis, misanya: versi alpha, versi beta 2, versi 1.0, atau versi 2.3. Untuk menandai rilis-rilis demikian Git menyediakan fungsi yang disebut dengan Tag (=menandai), dengan kata lain kita me-tag (=menandai) versi kode sekarang dengan rilis tertentu.

Perintah-perintah

  1. Untuk melakukan tag cukup menjalankan perintah berikut:
    git tag -a v1.0 -m "Rilis versi 1.0"
    Perhatikan v1.0 merupakan nama rilis yang anda hendak berikan dimana disini saya cantumkan sebagai v1.0 (versi 1.0);
  2. Untuk melihat semua tag yang sudah ada jalankan perintah berikut:
    git tag
  3. Untuk melihat informasi suatu tag perintahnya adalah:
    git show v1.0
    Perhatikan v1.0 merupakan nama tag yang saya hendak lihat.

Kembali ke: Belajar Git